Senin, 28 Juni 2010

Optimasi System dan Desktop Ubuntu

Assalamu'alaikum.

Pada bagian ini, ijinakan saya membahas tentang bagaimana cara, optimalisasi di linux ubuntu, oke langsung saja kita sama-sama untuk membahasnya. mari kita masuk ke dalam sekenarionya. hahaha.

a. optimalisasi direktori filesystem

1. Booting komputer anda menggunakan system live CD. Kemudian masuk ke terminal. Gunakan menu ApplicationAccessoriesTerminal;

2. Kemudian login sebagai root dengan perintah;
$ sudo -s atau $ sudo su 
 
3. Lihat partisi yang ingin di optimalkan dengan perintah; 
$ df -h  atau $ fdisk -l 
 
4. Misalnya kita ingin mengoptimasi susunan direktori pada partisi /dev/sda1. 
Maka jalankan perintah; 
$ e2fsck -fD /dev/sda1 
 
5. Berikut keterangannya;
 
-D artinya untuk mengoptimasi direktori dalam filesystem. E2fsckmengoptimasi 
dengan cara mengindeks ulang direktori, atau mengurutkan  dan mengkompress untuk
direktori yang lebih kecil. Dengan mengindeks ulang susunan filesystem anda,
maka filesystem lebih terasa responsif.
 
b. Menggunakan noatime & writeback untuk optimasi ext3 dan reiserfs.
1. Untuk mengaktifkan noatime dan writeback anda dapat mengedit pada file 
konfigurasi fstab. Ketikkan perintah berikut 
$ sudo gedit /etc/fstab 
 
2. Contoh pada baris fstab berikut ini tambahkan opsi noatime dan 
writeback; 
 
UUID=3eb414ba-5198-4c1f-9e3d-e91675329f83 / 
ext3 defaults,data=writeback,noatime,errors=remount-ro 0 0
 
nb: antara / <-- kasih space ya!!
3. Selanjutnya edit file konfigurasi grub, dengan perintah; 
$ sudo gedit /boot/grub/menu.lst 
 
4. Tambahkan baris berikut ;
rootflags=data=writeback
 
5. Kemudian jalankan perintah; 
$ sudo update-grub
 
6. Apabila filesystem anda menggunakan ext3, gunakan perintah; 
$ sudo tune2fs -o journal_data_writeback /dev/sda1
 
7. Selanjutnya reboot ulang system anda. Jika benar maka akses  audio, 
gambar, dan video akan terasa lebih cepat. 
 
c. Optimasi Swap
Apabila anda mengggunakan perintah 'top', memori pada PC terlihat seolah-olah 
habis, yang paling besar pada cache nya. Cache memory digunakan oleh system Linux 
untuk aplikasi yang sewaktu-waktu digunakan kembali, maka memori cache akan 
digunakan oleh aplikasi tersebut. Sistem Linux menggunakan memori yang 'nganggur 
pada RAM sebagai cache aplikasi.
 
1. Sekarang edit pada file sysctl.conf, perintahnya;  
$ sudo gedit /etc/sysctl.conf 
 
2. Apabila komputer anda memiliki memori yang pas-pasan, dan tidak ingin 
menggunakan cache swap, tambahkan baris;  
vm.swappiness=0 
 
3. Sebaliknya, apabila anda memiliki memori besar, dan ingin mengoptimalkan
penggunaan cache tambahkan baris;  
vm.swappiness=100 
 
d. Mempercepat booting.
 
optimasi prosessor dual core:
Apabila anda memiliki komputer dengan processor dual core, anda bisa 
memanfaatkannya untuk memproses booting agar lebih cepat.
 
1. Buka terminal anda, kemudian edit file rc dengan perintah; 
$ sudo gedit /etc/init.d/rc 
 
2. Pada  baris CONCURRENCY=none ganti menjadi 
CONCURRENCY=shell 
 
nb:
Concurrency sendiri artinya melakukan bersama-sama, dalam hal ini proses
booting akan dilakukan bersamaan oleh dua processor tersebut sehingga 
bisa lebih cepat. 
 
e. Menggunakan paket preload
preload merupakan paket yang digunakan untuk mengoptimalkan proses 
booting dan startup aplikasi. Untuk menginstall preload jalankan 
perintah :
$ sudo apt-get install preload  
Setelah diinstall preload akan berjalan sendiri, anda tidak perlu 
melakukan konfigurasi apapun, karena developernya telah mengoptimasikan 
preload tersebut. Atau apabila anda ingin mengetahui buka file 
konfigurasinya di :
$ sudo gedit /etc/preload.conf  
ini isinya:
Option
Default
Controls
Cache model (system) settings
model.cycle
20 [seconds]
How often Preload will query your system to update it's model aboutprograms 
and libraries to cache.model.halflife168 [hours]
How often Preload will begin to "forget" about old data; for each halflife, 
the statistical relevance of the current model loses 50% of its importance.
model.minsize 2000000 [bytes]The minimum amount of system calls an application 
makes for it to be considered by Preload. A smaller number will mean Preload 
caches smaller applications, while to make Preload cache only larger applications, 
increase this number.Memory settings The formula used to determine the maximum 
available memory available to Preload is:
(Total RAM x model.memtotal) + (RAM available at start x model.memfree) + 
(Cached memory x model.memcached) model.memtotal -10% model.memfree 100% model
.memcached 30%
 
Untuk memonitor aktivitas preload anda dapat melihat lognya. Pada 
terminal gunakan perintah 
$ sudo tail -f /var/log/preload.log 
 
Menggunakan preload  dapat mengoptimalkan waktu startup system anda. 
Karena kebanyakan komputer saat ini memiliki RAM yang besar, preload 
memanfaatkan RAM ini untuk digunakan secara optimal.
 
f. Menggunakan Opsi profile pada grub.
Anda juga dapat membuat profile boot anda, sehingga kedepannya booting 
akan membaca file profile yang disimpan. Untuk membuat profile pada 
layar boot grub, tekan e pada baris :
/boot/vmlinuz-2.6.24-16-generic root=UUID=3eb414ba-5198-4c1f-9e3d-e91675329f83 ro 
splash=verbose vga=794
pada akhir baris tambahkan kata profile. Kemudian tekan
b untuk membooting sistem anda. Ketika proses booting,system akan mempelajari 
booting apa saja yang dilakukan kemudian akan membacanya kembali untuk proses 
booting selanjutnya. 
 
g. Menonaktifkan ipv6
Secara defaut Ubuntu mengaktifkan protokol Ipv6, anda harus membuat 
sebuah file untuk memblok protokol ini.
1. Pada terminal Ketik perintah; 
$ sudo gedit /etc/modprobe.d/bad_list
2. kemudian tambahkan baris; 
alias net-pf-10 off 
3. Kemudian save.
h. Menggunakan paket prelink
 
1. install paket prelink dengan perintah sudo apt-get install 
prelink 
2. kemudian buka file konfigurasi prelink dengan perintah sudo 
gedit /etc/default/prelink 
3. Ubah baris PRELINKING=unknown menjadi PRELINKING=yes
4. Untuk menjalankan prelink jalankan perintah sudo 
/etc/cron.daily/prelink  
5. Selanjutnya prelink akan menjalankan quick prelink setiap hari, biasanya
 dimalam hari (kurang dari 1 menit), 
 
sedangkan setiap 14 hari full prelink akan berjalan. Anda dapat 
mengganti waktu prelink tersebut pada crontab
 
OPTIMASI UBUNTU DESKTOP AGAR BERJALAN NORMAL
Menggunkan Ubuntu Tweak
Selain optimasi manual, anda juga dapat menggunakan paket Optimasi 
Ubuntu, aplikasi yang sering digunakan adalah Ubuntu Tweak.
Anda dapat mendownloadnya  http://ubuntu-tweak.com/downloads
 
 
Matikan Animasi:
Pada saat anda meminimize aplikasi biasanya akan muncul animasi minimize
sebelum aplikasi turun ke taskbar. Untuk menghilangkan animasi tersebut 
anda bisa set melalui aplikasi gconf-editor.
1. Tekan tombol Alt + F2 kemudian ketikkan gconf-editor;
2. Kemudian pilih  apps/metacity/general ;
3. Setelah itu beri centang pada “Reduced Resources”;
 
4. Kemudian, itu beri tanda centang desktop/gnome/interface/enable_animations
 
nb: Jika menghilangkan animasi ini akan berdampak pada hilangnya animasi 
pada saat menggerakkan window, yang tampak menjadi sebuah kotak ketika 
window tersebut digerakkan.
 
Selain itu opsi lainnya untuk menbuat enteng desktop diantaranya (gunakan dengan hati-hati) : 

1. /apps/metacity/general/compositing_manager disetel ke False, non aktifkan bayangan di bawah jendela 
2. /desktop/gnome/interface/enable_animations mirip dengan yang di atas 
3. /desktop/gnome/interface/menus_have_icons matikan ikon pada menu
4. /apps/panel/global/keep_menus_in_memory 
5. /apps/panel/global/disabled_applets
6. /apps/panel/global/tooltips_enabled
7. /desktop/gnome/sound/event_sounds

h. Mengamankan desktop

Menggunakan paket pessulus (lockdown editor)


Untuk menjaga tampilan panel pada desktop agar tidak berubah-ubah, anda dapat menggunakan paket pessulus.

1. Install dengan perintah;

$ sudo apt-get install pessulus 
 
2. Jalankan Pessulus dengan mengklik menu SystemAdministrationLockdown Editor;
3. Pada menu panel checkboard pada Lock down the panels.
 
 
Menggunakan script deepfreeze 
 
Selain menggunakan pessulus untuk mengamankan desktop anda ada cara lain
 yang dapat digunakan untuk mengamankan desktop anda yaitu menggunakan 
script bash yang sering disebut script deepfreeze. Ada banyak sekali 
script deepfreeze untuk linux yang tersedia di internet, salah satu 
contoh script deepfreeze yang digunakan oleh UGOS adalah seebagai 
berikut :
2|#! /bin/bash 
3|######################## 
4|##  Script untuk mekstract file backup-an.. dengan kata lain, menerapkan freeze-nya 
5|##  "deepfreeze" kedalam format tar-ball 
6|######################## 
7|# Script ini masih dalah heavy development 
8|# Segala macam kerusakan harap ditanggung sendiri 
9|# dan segala bug mohon segera dilaporkan 
10|# ke pembuat script ini 
11|# hehehe 
12|# 
13|# Script ini di rencakanan untuk 
14|# bisa bekerja dengan advance.. 
15|# Tapi apabila gagal, ya... 
16|# itu resiko sampeyan :D 
17|# 
18|# script dibuat oleh fathirhamdi 
19|# optimum untuk ubuntu feisty 7.04 
20|
21| 
22|# mendefinisikan dulu nama user yang 
23|# ingin di-freeze 
24|user="ugos"; 
25|# mendefiniskan nama grup 
26|group=$user; 
27|# mendefiniskan nama folder 
28|# home user didalam /home 
29|home=$user; 
30|
31|############################################ 
32|## bagian ini untuk merevert konfigurasi  ## 
33|## yang berkaitan dengan gnome dan user   ## 
34|############################################ 
35|# menghapus konfigurasi bawaan Xserver 
36|rm -v /home/$home/.dmrc 
37|rm -v /home/$home/.ICEauthority 
38|# bagian ini untuk merevert icon desktop 
39|rm -rv /home/$home/Desktop/* 
40|tar --same-owner --same-permissions -jxvf /root/backup-desktop.tar.bz2 -C /home/$home/ 
41|chown -v $user:$group /home/$home/ 
42|
43|sleep 2 
44|
45|echo -e "#######################################" 
46|echo -e "#  mengekstrak image freeze selesai!  #" 
47|echo -e "#    selamat menikmati proses boot    # " 
48|echo -e "#              ^_^ v                  #" 
49|echo -e "#          terima kasih               #" 
50|echo -e "#######################################" 
51|sleep 1
 
Tujuan utama script deepfreeze ini sebetulnya adalah mengembalikan konfigurasi home user yang sudah dibackup sebelumnya. Konfigurasi tersebut sudah dibuat dalam bntuk tar-ball yang kemudian diekstrak kembali ketika gdm (gnome desktop) berhenti.
Backup konfigurasi home dari user yang sudah dibuat dalam bentuk tarball (.tar.bz2) di simpan di /root. Kemudian script deepfreeze tersebut ditaruh di /etc/init.d/gdm di bagian stop sehingga ketika gdm dimatikan script ini bekerja dan mengembalikan konfigurasi ke semula.

Wah, akhirnya. nulis byk bener selesai juga, semoga apa yang menjadi bahan belajar kita kali ini dapat
bermanfaat,

Special thanks to : http://repo.ugm.ac.id/iso/ubuntu/  <--------  kekekeke, byk harta karun di situ

Wassalamu'alaikum.








 
 


0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

wahyu/~teardrop Copyright © 2010 Designed by Wahyu Adi Prasetyo